Selasa, 17 April 2018

Motivasi Belajar

Ikatan Guru Indonesia

Motivasi Belajar

A. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa inggris “Motivations” perkataan asalnya adalah “motive”, yang juga telah dipinjamkan oleh bahasa melayu “Motif” yaitu bermaksud tujuan. Motivasi berpangkal pada kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada didalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan bahkan motif diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan).

Motivasi secara umum sering diartikan sebagai suatu yang ada pada diri seseorang yang dapat mendorong mengaktifkan , menggerakan dan mengarahkan perilaku seseorang . dengan kata lain motivasi ada dalam diri seseorang dalam wujut niat harapan keinginan dan tujuan yang ingin dicapai.
Namun pada dasarnya motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan membentuk arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat tercapai

B. Jenis-jenis Motivasi

Motivasi ada dua jenis, yaitu:

1. Motivasi Intristik 
Motivasi yang berasal dari dalam diri siswa/orang itu sendiri.

2. Motivasi Ekstrinsik
Dorongan yang ada pada diri seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Namun dorongan tersebut dating dari luar individu yang bersangkutan. Jadi orang itu dirangsang dari luar.

C. Peran Motivasi yang Penting Dalam Belajar

1. Peran motivasi dalam penguatan belajar

Peran motivasi dalam hal ini dihadapkan pada suatu kasus yang memerlukan pemecahan masalah. Misalnya seorang siswa yang kesulitan dalam menjawab soal matematika akhirnya dapat memecahkan soal matematika dengan bantuan rumus matematika.

Usaha untuk memberi bantuan dengan rumus matematika dapat menimbulkan penguatan belajar. Motivasi ini dapat menentukan hal-hal apa yang di lingkungan anak yang dapat memperkuat perbuatan belajar. Untuk itu seorang guru perlu memahami suasana lingkungan belajar siswa sebagai bahan penguat belajar.

2. Peran Motivasi dalam memperjelas Tujuan Belajar.

Peran ini berkaitan dengan kemaknaan belajar yaitu anak akan tertarik untuk belajar jika yang dipelajarinya sedikitnya sudah bisa diketahui manfaatnya bagi anak.

3. Peran Motivasi menentukan Ketekunan dalam Belajar

Seseorang yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu akan berusaha mempelajari sesuatu dengan baik dan tekun, dan berharap memperoleh hasil yang baik.

D. Faktor yang Menurunkan Motivasi Belajar

1. Kehilangan harga diri

Pengaruh dari hilangnya harga diri bagi orang dewasa sangat besar. Tanpa harga diri, peserta didik orang dewasa akan berlaku sangat emosional dan pasti menurunkan motivasi belajarnya

2. Ketidaknyamanan fisik

Fisik merupakan aspek fisiologis/penampakan yang penting untuk meningkatkan motivasi belajar. Seorang peserta didik dewasa biasanya selalu memperhatikan penampilan fisiknya. Jika fisiknya tidak membuat ia nyaman, motivasi belajarnya pun akan menurun. Contoh; seorang yang mempunyai badan yang besar akan mengalami penurunan motivasi jika ia diminta untuk belajar lari sprint dilapangan.

3. Frustasi

Kendala dan masalah hidup yang dihadapi oleh orang dewasa merupakan hal yang harus dijalani. Terkadang dapat diatasi, terkadang tidak. Mereka yang mengalami masalah yang tidak tertanggulangi biasanya akan cepat frustasi

4. Teguran yang tidak dimengerti

Orang dewasa tidak hanya manusia yang mempunyai pemikiran dan pengalaman luas ttapi juga prasangka yang besar pula. Jika tutor/guru menegur dengan tanpa ia mengerti, peserta didik orang dewasa itu pun akan merasa bingung dan berprasangka macam-macam yang pada akhirnya menjadi faktor penurun motivasi belajarnya. Contohnya, tutor/guru yang kesal dengan peserta didiknya yang terlambat menacung-acungkan jari dengan cepat kepada peserta didik tersebut

5. Materi terlalu sulit/ mudah

Materi pembelajaran dapat diukur dengan menerapkan pratest dan pengidentifikasian sasaran peserta didik. Terkadang hal ini tidak diperhatikan tutor/guru sehingga materi yang diajarkan terlalu sulit/mudah. Bagi peserta didik orang dewasa, mereka tentu sangat bosan dengan materi yang terlampau mudah dan sangat frustasi dengan materi yang terlampau sulit. Keduanya mempengaruhi motivasi belajar peserta didik ketingkat terendah.

6. Persaingan yang tidak sehat

Setiap peserta didik orang dewasa mempunyai perbedaan satu sama lainya. Kadang-kadang dalam ujian ada saja yang berbuat curang. Peserta didik yang berbuat jujur merasa tidak adil kepada mereka yang mencontek dan mendapat nilai bagus sementara dirinya bersungguh-sungguh dalam belajar tetapi nilainya standar saja. Hal ini menyebabkan motivasi belajarnya menurun bahkan menjadikan proses belajar tidak lagi kondusif.

7. Berkelompok dengan peserta yang sama sama kurang

Metode pembelajaran kelompok merupakan suatu metode stratgis untuk tutor/guru agar peserta didik dapat saling mengisi dan menanggulangi masalah yang disampaikan tutor/guru. Jika dalam satu kelompok anggotanya berkemampuan rendah semua, kegiatan kelompok tidak akan berjalamn baik. Proses yang diharapkan guru/tutor agar saling mengisi dan bertukar pendapat akan tidak berjalan dikarenakan seluruh anggorannya berkemampuan rendah. Peserta didik pun akan merasa tidak mencapai progres yang baik dan tidak mencapai target. Keadaan tersebut akan menurunkan motivasi belajarnya. 

E. Cara Mengembangkan Motivasi Belajar

  1. Menahan diri - saat kita tertarik dengan sesuatu yang baru biasanya dengan penuh antusias untuk segera melakukannya,.lupa bahwa kita juga mempunyai keterbatasan. Seolah kita mampu melakukan segalanya dan mengerahkan semua energy yang ada, hingga cepat terkuras dan kehabisan energy. Tahanlah keinginan jangan melakukan semua yang diinginkan, lakukan 50 - 75 % saja dan buat perencanaan untuk meningkatkannya secara perlahan.
  2. Visualisasikan - carilah gambar atau image yang berhubungan dengan tujuan atau cita-cita kita, misalnya berupa barang, atau tempat wisata yang ingin dikunjungi. Letakkan ditempat yang sering terlihat, agar setiap kali melihatnya membuat kita termotivasi untuk berusaha lebih giat.
  3. Cari teman atau partner - mempunyai partner dalam misi yang sama sangat membantu untuk terus termotivasi, saling membantu dan memberi informasi, bekerja sama dalam menggapai mimpi.
  4. Kerjakan segera - pada saat kita merasa ingin melakukan sesuatu yang akan mempercepat proses pencapaian tujuan, lakukanlah segera. Jangan menundanya, seringkali kita menunda hal-hal yang seharusnya dilakukan. Entah itu dengan alasan karena merasa tidak mampu melakukannya atau karena alasan lain yang tidak seharusnya.
  5. Buatlah menjadi menyenangkan - betapun beratnya perjuangan untuk mencapai yang diinginkan, berusahalah untuk membuatnya menjadi hal yang menyenagkan. Melakukan hal yang menurut kita menyenangkan membuat segalanya tampak lebih ringan dan mudah.
  6. Bersabar - hmm.. kata ini terlalu sering didengar, mudah mengatakannya namun sulit untuk melakukannya. Terlebih jika mempunyai tujuan dalam jangka panjang, namun bersabar adalah keharusan. Setiap sesuatu membutuhkan waktu, bila memang sudah waktunya nanti kita bisa merasakan nikmatnya kesuksessan.
  7. Buat tujuan jangka pendek - mempunyai tujuan jangka panjang bisa jadi sangat berat untuk tetap termotivasi, dalam beberapa minggu atau bulan sangat mungkin kita kehilangan motivasi. Untuk mengatasi ini pecahlah tujuan jangka panjang tersebut menjadi beberapa tujuan jangka pendek.
  8. Beri dirimu penghargaan - bukan hanya untuk tercapainya tujuan jangka panjng, seperti pada point 9 yaitu memecahnya menjadi beberapa jangka pendek. Untuk setiap tercapainya tujuan jangka pendek berilah dirimu penghargaan yang sesuai, tapi juga jangan berlebihan.
  9. Cari inspirasi setiap hari - inspirasi merupakan motivator terbaik, dan inspirasi bisa ditemukan dimana saja. Carilah inspirasi setiap hari, inspirasi bisa berasal dari : blogs, cerita suksess, forums, buku, majalah, koran, televisi, dan radio.
  10. Cari guru atau pembimbing - ini akan memberi kita motivasi, setidaknya untuk show atau menunjukan keberhasilan yang telah dicapai. Dan memberi motivasi untuk melakukan sesuatu yang telah diajarkan. Mungkin ini cara yang mahal untuk mencari motivasi, tapi cari ini terbukti bisa berhasil.
  11. Buatlah aturan - harus diakui terkadang kita juga merasa malas dan bosan, hingga melewatkan satu hari berlalu tanpa ada kemajuan. Tapi jangan biarkan ini terus terjadi, satu hari kita malas maka besoknyapun kita masih malas untuk melakukannya. Buatlah aturan untuk tidak melewatkannya lebih dari 1 hari, cukup satu hari yang tersia-sia.
  12. Khayalkan atau gambarkan - gambarkan akan seperti apa kita pada saat telah mencapai suksess seperti yang dinginkan. Mobil apa yang dikendarai, seperti apa rumah yang bakal dibangun, dimana akan berwisata, atau semisalnya. Lakukan ini setidaknya 5 - 10 menit setiap hari. Cara ini dipakai untuk mempertahankan motivasi dalam waktu yang lama.
  13. Teman berkompetisi - carilah yang bersahabat dan mau berkompetisi dengan sportif. Partner atau teman bisa juga menjadi pesaing dalam arti yang positif, pastikan untuk bersaing secara positif.
  14. Buat komitmen pada publik - trik ini terbukti ampuh. Misalnya : buat tulisan di blog bahwa kita akan mencapai sesuatu pada tanggal yang ditentukan
  15. Berpikir positif, buang yang negatif - awasi pikiran, waspadalah terhadapnya. Sadar atau tidak kita selalu berbicara pada diri sendiri, namun kita tidak selalu siap menghadapi pikiran buruk kita sendiri. Buanglah jauh dan gantilah pikiran buruk dengan pikiran yang baik, pikiran baik bisa menjadi kekuatan yang dahsyat.

Video Mutifasi Belajar




Tugas dan Layanan Bimbingan Konseling

Tugas dan Layanan Bimbingan Konseling


Tugas dal layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan untuk mewujudkan pengembangan diri secara optimal melalui fungsi-fungsi berikut:

1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan pemahaman oleh pihak-pihak tertentu untuk pengembangan dan penanganan masalah peserta didik; pemahaman itu meliputi:

  • Pemahaman tentang diri dan kondisi peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru pembimbing.
  • Pemahaman tentang lingkungan peserta didik (termasuk di dalamnya lingkungan keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri, orang tua, dan guru pembimbing.
  • Pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas (termasuk di dalamnya informasi pendidikan, informasi jabatan/pekerjaan, dan informasi sosial dan budaya/nilai-nilai), terutama oleh peserta didik.

2. Fungsi pencegahan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan atau kerugian-kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

3. Fungsi pengentasan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami peserta didik.
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang menghasilkan terpelihara dan terkembangankannya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

Selain fungsi-fungsi bimbingan dan konseling di atas, maka fungsi bimbingan di sekolah dapat juga dijabarkan sebagai berikut:

  1. Fungsi distributif bimbingan artinya fungsi bimbingan dalam hal membantu siswa untuk  menyalurkan kemampuan (kecerdasan, bakat), minat, cita-cita, prestasi akademis, hobby dan sebagainya ke arah pendidikan dan pekerjaan yang sesuai.
  2. Fungsi adaptif  bimbingan yaitu fungsi bimbingan dalam hal membantu staf sekolah (Kepala sekolah, guru, pegawai administrasi) untuk menyesuaikan strateginya dengan minat, kebutuhan serta kondisi siswa.
  3. Fungsi adjustif bimbingan yaitu fungsi bimbingan dalam hal membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara tepat dengan lingkungannya terutama lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat.
Video Oreantasi Bimbingan dan Konseling




Memahami Perubahan Fisik dan Psikis Remaja




Memahami Perubahan Fisik dan Psikis Remaja


Masa remaja adalah masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun yang diikuti perkembangan fisik dan psikis. Dalam perkembangan kehidupan, manusia.

mengalami tiga masa perkembangan yang penting, yaitu :
1. Masa kanak-kanak adalah masa sejak lahir sampai dengan usia 11 tahun
2. Masa remaja adalah masa antara usia 12-21 tahun
3. Masa dewasa adalah masa diatas usia 21 tahun

Ciri-ciri pada masa remaja :
1. Pertumbuhan  tubuh cepat besar
2. Mudah tersinggung (impulsive)
3. Mulai memeperhatikan dirinya sendiri
4. Mudah berubah-ubah anatar sedih, bahagia, marah
5. Mulai tertarik dengan lawan jenis
6. Berkembangnya unsur seksual
7. Senang mencari perhatian
8. Membentuk kelompok.

Perubahan Fisik

Perubahan fisik adalah perubahan pada diri seseorang mengenai perubahan jasmani, seperti tinggi badan, berat badan, dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja:

a. Laki-laki
Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu kemaluan, awal perubahan suara, ejakulasi (keluarnya air mani), pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap, tumbuh bulu di dada, dan lain sebagainya.

b. Perempuan
Perubahan yang dialami seperti : pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang), pertumbuhan payudara, tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya, mentruasi , tumbuh bulu-bulu ketiak, dan lain sebagainya.

Perubahan Psikis

Perubahan psikis adalah perubahan mengenai rohani seseorang seperti tingkah laku, sikap, mental, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa prubahan psikis pada masa remaja :

  1. Keadaan emosi yang tidak stabil sehingga remaja mudah merasa gembira sekaligus mudah sedih. Keadaan ini menjadikan remaja memiliki emosi yang meledak-ledak.
  2. Perasaan menjadi sangat peka atau sensitive. Situasi tertentu dapat menjadikan remaja mudah tersentuh dan tersinggung. 
  3. Sikap mental agresif, ditunjukkan dalam bentuk suka menentang kepada aturan atau perintah. Keadaan ini muncul karena dalam diri anak mulai merasakan bahwa ia sudah tidak mau lagi disebut sebagai anak kecil dan menganggap dirinya sudah dewasa dan berhak menentukan pilihan dan kemauannya sendiri.
  4.  Mulai mencari identitas diri. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai perilaku, antara lain:
  • Senang berkelompokan melakukan kegiatan bersama kelompoknya
  • Senang melakukan hal-halang menantang, yang cenderung memuaskan perasaan ingin tahu yang begitu besar terhadap sesuatu hal, maka sering anak remaja ini melakukan sesuatu yang di luar perhitungan akan kemampuannya.Senang menarik perhatian orang lain dengan melakukan sesuatu yang menyalahi aturan pada umumnya.


Permasalahan Yang Muncul dari Perubahan Fisik dan Psikis Remaja

  1. Ketidakmatangan intelektual dan emosional. Hal ini berakibat pada tindakan yang tidak rasional, cenderung emosional dan tanpa pikir panjang.
  2.  Penerimaan (akseptansi) menyeluruh terhadap setiap perubahan bentuk dan fungsi tubuhnya sebagai usaha penyesuaian diri terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Mereka merasa tidak puas akan penampilannya. Mereka terhambat dalam hal akseptansi karena menyadari pentingnya penampilan dalam penerimaan sosial. Apalagi pada saat pubertas ini, minat terhadap jenis kelamin lain mulai berkembang pula.
  3. Perkembangan seksual yang meningkat. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas yang pada awalnya berupa keinginan untuk jatuh cinta atau bercinta
  4. Krisis identitas. Setiap remaja harus mampu melewati krisisnya dan menemukan jati dirinya. Sehingga dapat memahami dirinya sendiri, kemampuan dan kelemahan dirinya serta peranan dirinya dalam lingkungannya.
  5. Ikatan kelompok yang kuat. Ketidakmampuan remaja dalam menyalurkan segala keinginan dirinya menyebabkan timbulnya dorongan yang kuat untuk berkelompok. Dalam kelompok, segala kekuatan dirinya seolah-olah dihimpun sehingga menjadi sesuatu kekuatan yang besar.

Cara Menyesuaikan Diri Dengan Perubahan Fisik Dan Psikis Masa Remaja

Penyesuaian diri yang harus dilakukan pada masa remaja meliputi perkembangan intelegensi, perkembangan peran sosial, perkembangan peran seksual dam perkembangan moral dan religi.

1. Penerimaan Atas Diri Sendiri
Perubahan dan perkembangan yang pesat oleh remaja sebaiknya dapat dijadikan motivasi untuk dapat menjadi seseorang yang dapat mencapai kematangan menuju kedewasaan yang bertanggung jawab terhadap diri dan kehidupan sekitarnya. Janganlah berpikir jika perubahan bentuk tubuh yang terjadi itu adalah sebuah kesialan karena tidak seperti yang kita inginkan, siswa harus dapat menerimanya bengan lapang dada karena masih banyak orang lain yang mungkin lebih buruk dari yang kita alami sekarang.
2. Membiasakan hidup sehat
3. Mengatur aktifitas
4. Menanamkan keimanan kepada Tuhan YME. Ketebalan dan kekuatan iman merupakan kunci pokok perkembangan mental
5. Menghindari pengaruh lingkungan yang tidak baik. Ini merupakan hal yang paling sulit, karena ada perasaan takut dikucilkan
6. Mengarahkan aktifitas berkelompok di kalangan remaja ke arah kegiatan yang positif misalnya menyalurkan hobi berkelahi dengan mengikutsertakan anak dalam klub bela diri, dan sebagainya.

Vedeo Perkembangan Masa Remaja


Cara Membina Hubungan Baik Dengan Orang Lain




Cara Membina Hubungan Baik Dengan Orang Lain



Sebagai makhluk sosial manusia yang hidup di dunia ini tidak akan hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Keterbukaan untuk saling mengenal dan dikenal, menerima dan diterima, memahami dan dipahami merupakan syarat untuk menciptakan suatu hubungan dengan banyak orang.
Dalam penciptaan hubungan ini juga dibutuhkan suatu komukasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik akan tercipta suatu pencapaian hubungan baik dengan banyak orang.

1. Arti pentingnya menjalin hubungan baik dengan banyak orang
Hubungan baik dengan banyak orang atau biasa disebut dengan hubungan antar pribadi merupakan hasil interaksi yang dilakukan oleh seseorang untuk membina suatu keakraban, kedamaian, saling menghoramti, saling memahami dan saling menerima satu dengan lainnya serta saling mengenal dan dikenal untuk mewujudkan keinginan bersama dalam lingkup kelompok.

2. Manfaat mempunyai hubungan baik degan banyak orang
Dengan menjalin hubungan dengan banyak orang, seseorang akan dapat memahami pribadi lain sehingga secara tidak langsung akan belajar untuk mengenali dirinya sendiri. Dengan suatu hubungan baik pula suatu kelompok akan dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai bersama. Dalam hal ini akan timbul keterbukaan, saling memahami, saling mengerti sehingga tercipta suasana I’m Ok- You are Ok.

3. Dalam memelihara hubungan baik tersebut perlu memperhatikan:


  • Tidak berhubungan hanya dengan satu orang
Untuk membangun suatu hubungan yang sehat, diperlukan komunitas yaitu sahabat, kenalan, teman sesama anggota dalam kelompok yang memiliki kepentingan dan kebutuhan yang sama.

  • Bersikap menyenangkan terhadap satu dengan lainnya
Menciptakan keadaan yang menyenangkan, penuh keceriaan merupakan resep yang baik untuk memelihara hubungan baik dengan banyak orang.

  • Mengetahui keadaan keluarga
Dengan mengetahui keadaan keluarga maka secara tidak langsung dapat memahami dan mengetahui seluk beluk keadaan orang yang dekat dengan kita.

  • Jangan mudah marah
Cara baik untuk meredam kemarahan ialah dengan mengetahui penyebab dari masalah yang timbul itu. Seseorang tidak mungkin menghilangkan perasaan marah secara efektif dengan cara membangkitkan perasaan marah orang lain (balas dendam).
e. Menjaga komitmen yang telah dibuat
Menjaga kesepakatan yang telah dibuat agar tidak mengecewakan orang lain karena tidak menepati janji.

  • Dapat mengendalikan diri
Seseorang harus dapat mengendalikan dirinya agar dapat memelihara suatu hubungan baik dengan banyak orang.

  • Menyelesaikan konflik
Untuk dapat memelihara hubungan baik dengan banyak orang dengan jalan damai perlu adanya penyelesaiaan bila terjadi suatu konflik.

Video Membina Hubungan Baik Dengan Orang Lain


Senin, 16 April 2018

Pengenalan Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa


Pengenalan Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa


Sampai saat ini guru BK masih dianggap menakutkan. Pandangan tentang Guru BK sebagai guru khusus untuk siswa bermasalah masih tetap melekat di sebagian besar sekolah. Anggapan bahwa siswa yang berhubungan dengan guru BK adalah siswa yang bermasalah pun masih melekat dalam pikiran sebagian besar personil sekolah, siswa, dan orang tuanya. Sehingga gambaran menakutkan tentang guru BK sebagai polisinya sekolah telah menumbuhkan keengganan sebagian besar siswa untuk berhubungan dengan guru BK.

Arti bimbingan berdasarkan concept, construct, dan program adalah proses member bantuan kepada seseorang untuk memahami dirinya, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Di dalam peraturan pemerintah, PP No. 28/1990 tentang pendidikan Dasar, Bab X, Pasal 25 Ayat 1 : Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan.

Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan yang berkaitan dengan pengertian bimbingan, yaitu :
1. Bimbingan merupakan suatu proses yang berkelanjutan.
2. Bimbingan merupakan proses membantu individu.
3. Bantuan yang diberikan adalah kepada setiap individu yang memerlukannya di dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
4. Bantuan yang diberikan bertujuan individu dapat mengembangkan dirinya secara optimal menjadi pribadi-pribadi yang mandiri.
5. Untuk mencapai tujuan bimbingan seperti tersebut di atas, digunakan pendekatan pribadi dengan menggunakan berbagai teknik dan media bimbingan
6. Dalam melaksanakan usaha dengan berbagai media tersebut di atas, pembimbing hendaknya menciptakan suasana asuhan yang penuh rasa kasih sayang, keakraban, hormat-menghormati, saling mempercayai, dan tanpa pamrih.

Di atas telah diuraikan pengertian bimbingan, dan berikut ini akan dibahas hubungan bimbingan dan konseling. Pengertian konseling merupakan serangkaian hubungan langsung dengan individu dengan tujuan memberikan bantuan kepadanya dalam mengubah sikap dan tingkah lakunya. Dapat dikatakan bahwa konseling merupakan salah satu teknik pelayanan dalam bimbingan secara keseluruhan, yaitu dengan memberikan bantuan secara individual (face to face). Bimbingan dan konseling mempunyai hubungan yang sangat erat, perbedaannya terletak di dalam tingkatannya. Kedudukan bimbingan dalam pendidikan adalah bimbingan merupakan salah satu bagian dari kegiatan pendidikan di sekolah, yang mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan agar siswa memperoleh kesejahteraan lahir batin dalam proses pendidikan yang sedang ditempuhnya, sehingga dapat mencapai tujuan. Sedangkan tujuan bimbingan dan konseling adalah mengembangkan potensi siswa secara optimal agar mampu meningkatkan peranannya dalam rangka menjawab tantangan kehidupan masa depan. Secara khusus, layanan bimbingan bertujuan membantu siswa agar dapat memenuhi tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, pendidikan dan karir sesuai dengan tuntutan lingkungan. Terdapat beberapa fungsi dalam bimbingan dan konseling, diantaranya fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, fungsi perbaikan, fungsi pemeliharaan dan fungsi pengembangan.

Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling meliputi :
1. Bimbingan merupakan bagian integral dari keseluruhan program pendidikan.
2. Bimbingan dilaksanakan dengan mempedulikan semua perkembangan pribadi setiap individu.
3. Cara utama yang digunakan oleh bimbingan ialah proses perilaku perorangan.
4. Bimbingan berorientasi kepada kerjasama bukan paksaan.
5. Bimbingan berdasar pada pengakuan : martabat, harga diri individu, dan hak mereka memilih, Bimbingan tumbuh berdasarkan pemikiran demokratis, persamaan dasar dari tiap individu, dan kebebasan untuk menentukan pilihan.
6. Bimbingan merupakan suatu proses pendidikan, bertahap, dan berlanjut.
7. Bimbingan diberikan kepada semua siswa dan bukan hanya untuk siswa yang menghadapi masalah.
8. Bimbingan dilakukan seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki konselor sebagai pelaksana bimbingan dan bila perlu dikonsultasikan kepada kepala sekolah dan tenaga yang lebih ahli.

Pengenalan Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa

Ikatan Guru Indonesia Pengenalan Bimbingan Dan Konseling Bagi Siswa Sampai saat ini guru BK masih dianggap menakutkan. Pandanga...