POHON JABATAN dan POHON KARIER
Cita-cita merupakan sebuah impian yang sedang diusahakan. Siswa-Siswi di Indonesia selalu optimis jika menyuarakan cita-citanya. Ketika sang guru bertanya “nanti kalau sudah besar mau jadi apa nak?” tentunya jawaban yang diterima sang guru bermacam-macam mulai dari Pemain bola, Ustad, petani, dokter, guru, Sopir truk cadas bahkan kalau siswa kelas satu jika ditanya, ada yang menjawab ingin menjadi Ultraman. Yah… tidak ada yang salah mendengar cita-cita mereka hanya saja tugas guru adalah membuka wawasan siswa-siswi nya agar memiliki cita-cita yang dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa.
Kegiatan ini membuka wawasan cita-cita kepada siswa-siswi dan juga memperkenalkan berbagai macam profesi yang dapat dijadikan cita-cita. Salah satu cara membuat gerakan optimis meraih cita-cita adalah dengan membuat Pohon Harapan yaitu pohon buatan yang ditempel dengan kertas warna yang bertuliskan cita-cita. Bahan dasar pembuatan pohon adalah:
- Batang tanaman yang sudah dibersihkan daunnya dan yang memiliki banyak cabang.
- Pot atau wadah untuk menaman batang tanaman
- karton berwarna hijau dan Merah atau warna lainnya
- Double tape atau alat perekat lainnya
- Spidol/ Bolpoint
Cara membuatnya sangatlah gampang batang tanaman yang sudah dibersihkan ditanam dalam Pot lalu potonglah karton berwarna hijau menyerupai daun dan karton berwarna merah menyerupai bunga. Setiap siswa menuliskan nama dan cita-citanya di karton yang berbentuk daun lalu menempelkannya di batang yang ditanam.
Ketika seluruh siswa-siswi sudah menempelkan dan sudah menyerupai pohon maka jadilah pohon harapan yang selalu mengingatkan cita-cita mereka. Tanamkan juga tentang filosofi merawat tanaman yaitu menyiram dan selalu memupuknya agar tetap tumbuh tinggi. begitu juga dengan pohon harapan yang dibuat yaitu selalu mengingatkan untuk menyiramnya dengan Doa dan memupuknya dengan Usaha dan belajar agar harapan cita-cita dapat terwujud. Disarankan untuk menempelkan pohon harapan yaitu pada saat siswa-siswi berkumpul semua di lapangan hal ini ditujukan agar mereka saling mendoakan satu sama lain.
Menjadi guru kreatif sangat lah menyenangkan, menyenangkan untuk kita sebagai guru dan juga untuk siswa-siswi, jadikanlah sekolah sebagai proses pembelajaran yang menyenangkan bukan hal yang ditakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar